A good journalist is not the one that writes what people say, but the one that writes what he is supposed to write. #TodorZhivkov

Senin, 10 Januari 2011

Taman Siring Zafry Zam-Zam Terbengkalai

BANJARMASIN - Minimnya ruang terbuka hijau (RTH) di Kota Banjarmasin membuat masyarakat tak punya banyak pilihan kala ingin berekreasi atau sekadar bersantai sambil menikmati pemandangan kota. Beberapa RTH yang sudah ada pun hanya terkonsentrasi di tengah kota. Akibatnya, penumpukkan menjadi tak terhindarkan, seperti yang sering terlihat di kawasan siring Sudirman.
Kepala Bidang Pertamanan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Banjarmasin, Ir Sri Noorhaidawati MS mengungkapkan bahwa pihaknya sebetulnya berniat untuk memecah penumpukkan tersebut dengan membangun RTH-RTH baru yang lebih dekat dengan pemukiman masyarakat. Namun, kekurangan dana membuat proyek yang dapat dikerjakan setiap tahunnya sangat terbatas.
Seperti pada tahun 2011, pihaknya hanya akan fokus pada pembangunan RTH Kamboja. Besarnya dana yang dibutuhkan untuk mendanai proyek ini terpaksa membuat proyek lain dikesampingkan, seperti pembangunan taman lanjutan di siring Zafry Zam-Zam.
"Tahun ini kita hanya dapat untuk RTH Kamboja saja. Sedangkan yang lain untuk kebutuhan rutin biasa, seperti pemeliharaan," katanya.
Pembangunan taman siring Zafry Zam-Zam dimulai pada tahun 2009 lalu. Dengan dana sekitar Rp 400 juta yang diambil dari APBD Kota Banjarmasin, panjang taman yang bisa dikerjakan baru sekitar 400 meter dengan lebar sekitar dua meter. Sedangkan panjang siring keseluruhan hingga Jembatan Pasir Mas mencapai sekitar 900 meter.
"Tahun 2010, kita tidak dapat lagi dana untuk taman Zafry Zam-Zam itu karena kita fokus ke RTH Kamboja saja. Jadi, belum selesai semua," ujarnya.
Tahun 2011 pun, pemko masih tetap memprioritaskan pembangunan RTH Kamboja sehingga menyebabkan kelanjutan nasib taman siring Zafry Zam-Zam terbengkalai.
Dari informasi terakhir yang diterima, konon pemerintah provinsi akan membantu mengatasi masalah pendanaan ini melalui lobi ke pemerintah pusat untuk mendapat kucuran dana dari APBN.
"Katanya provinsi mengajukan usulan dana, karena saya dengar mereka punya rencana proyek di Zafry Zam-Zam, tapi belum tahu juga apa. Mudah-mudahan bisa menyambung pekerjaan yang kemarin," harapnya.

Tidak ada komentar: