Akibat Stok Menipis
BANJARMASIN – Terganggunya produksi kendaraan merek Jepang yang dialami industri otomotif di dalam negeri akibat tersendatnya suplai komponen-komponen tertentu yang harus diimpor langsung dari negara itu pasca gempa dan tsunami bulan Maret lalu, mulai membuat para distributor merek-merek yang bersangkutan ketar-ketir. Pasalnya, stok yang ada sudah semakin menipis, sementara kapasitas produksi masih belum bisa maksimal.
“Meski sudah ada antisipasi, tapi tetap saja akhirnya ada kendala sehingga stok terganggu. Tapi dengan adanya antisipasi tadi, diharapkan dampaknya tidak terlalu ekstrem dan konsumen yang indent pun tidak akan terlalu lama,” ujar Leonardus Rudi, Area Manager PT Sumber Berlian Motors selaku authorized dealer Mitsubishi Kalsel, kemarin.
Ia mengungkapkan, sebelum gempa dan tsunami terjadi sebetulnya sudah ada koordinasi internal antara pabrik dengan para vendor atau produsen komponen yang kebanyakan bermukim di Jepang Utara. Langkah itu diambil sebagai bentuk antisipasi guna menghindari kelangkaan stok.
“Kita juga ikut melakukan antisipasi dengan memperbanyak stok mobil dan meningkatkan permintaan kepada agen di Jakarta menjadi dua kali lipat,” katanya.
Hal inilah yang membuat tingkat penjualan dalam beberapa bulan terakhir tetap normal, bahkan cenderung meningkat.
“Januari-April memang naik, tapi sekarang stok untuk varian tertentu seperti commercial vehicle agak tersendat karena tsunami,” tuturnya.
Ia sendiri tak bisa memprediksi seberapa besar dampak yang akan ditimbulkan dari kondisi tersebut. Pihaknya pun tak bisa berbuat apa-apa selain menunggu.
“Bukan rahasia umum lagi bahwa setelah tsunami, suplai komponen dari vendor memang terganggu. Sedangkan untuk mencari vendor baru tidak segampang itu, perlu adaptasi lagi dan investasi yang besar,” tambahnya.
Meski demikian, pihaknya tetap optimis target tahun ini dapat tercapai. Hingga akhir tahun 2011, penjualan dipatok naik 25 persen dari pencapaian tahun 2010 lalu. Sedangkan sampai bulan April, target sudah terealisasi sekitar 60 persen. Dari beberapa varian yang ada, Colt Diesel dan Strada Triton masih mendominasi penjualan.
“Kita optimis karena melihat pembukaan lahan-lahan tambang baru di Kalsel, dan pertumbuhan aktivitas pertambangan membawa efek domino karena pasti akan diikuti oleh sector-sektor lain seperti perdagangan. Itu potensi besar,” tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar