A good journalist is not the one that writes what people say, but the one that writes what he is supposed to write. #TodorZhivkov

Kamis, 02 Juni 2011

Sabilal Bebas Antrean Solar

Pasokan Solar ke SPBU Sabilal dan S Parman Dihentikan

BANJARMASIN – Mulai hari ini, pemandangan antrean solar di SPBU Sabilal Muhtadin dan SPBU S Parman yang terletak di dekat venue penyelenggaraan Seleksi Tilawatil Quran (STQ) Nasional XXI dipastikan tidak akan nampak lagi.

Pasalnya, terhitung mulai hari ini Pertamina telah menghentikan sementara pasokan solar bersubsidi ke SPBU S Parman. Sedangkan untuk SPBU Sabilal Muhtadin, Pertamina tetap akan memasok solar, tapi hanya diperuntukkan khusus bagi kendaraan operasional STQ. Kebijakan ini akan diterapkan hingga perhelatan akbar tersebut berakhir pada tanggal 11 Juni mendatang.

“Karena kedua lokasi ini perlu sterilisasi untuk mendukung persiapan STQ, sehingga kedua SPBU kita jadikan keekonomian dengan tidak menjual solar bersubsidi, tapi cuma premium saja,” ujar Area Manager Pertamina Kalselteng Iin Febrian, kemarin.

Konsekuensinya, Pertamina pun akan menambah pasokan solar bersubsidi ke beberapa SPBU lain sehingga pasokan tidak berkurang.

“Alokasi kita pindah ke SPBU lain, jadi tidak berkurang,” katanya.

Disinggung soal jaminan pasokan solar bagi kendaraan operasional STQ, ia mengungkapkan bahwa sesuai kesepakatan yang telah dicapai dalam rapat koordinasi antara Pertamina dengan Kementerian Agama Kantor Wilayah Kalimantan Selatan dan Biro Ekonomi Pemerintah Provinsi Kalsel, kendaraan operasional STQ bisa melakukan pengisian bahan bakar di SPBU Sabilal Muhtadin. Agar tidak terjadi penyalahgunaan, kendaraan operasional STQ akan didata dan diberi stiker khusus oleh panitia.

“SPBU Sabilal tetap melayani solar, tapi hanya untuk kendaraan operasional STQ yang berstiker. Selain itu tidak boleh,” tukasnya.

Untuk teknis lainnya, menurutnya masih dalam pembahasan dengan Kementerian Agama dan Polresta Banjarmasin. Semestinya, rapat koordinasi telah digelar kemarin, tapi terpaksa ditunda ke hari ini karena faktor kesibukan dari pihak Kementerian Agama.

“Pertamina tidak ingin mempersulit, hanya saja kita perlu koordinasi yang intensif dengan Polresta agar tidak ada gejolak sosial,” tandasnya.

Tidak ada komentar: