A good journalist is not the one that writes what people say, but the one that writes what he is supposed to write. #TodorZhivkov

Jumat, 23 September 2011

Harga Beras Rentan Dipermainkan

Jika Raskin Bulan Desember Kosong

BANJARMASIN - Pemerintah berencana menambah pagu penyaluran raskin sehingga menjadi tiga belas bulan. Langkah tersebut diambil karena adanya percepatan penyaluran raskin menjelang Ramadan lalu, sehingga jatah raskin bagi para rumah tangga penerima manfaat terancam habis sebelum pengujung tahun.
Kepala Perum Bulog Divisi Regional Kalimantan Selatan Isang Ansyari melalui Kepala Bidang Pelayanan Publik Syaifuddin mengungkapkan, percepatan penyaluran raskin mulai dilakukan sebelum masuk bulan puasa, dimana jatah raskin bulan Agustus disalurkan bersamaan dengan jatah raskin bulan Juli.
Percepatan dimaksudkan untuk membantu para rumah tangga penerima manfaat dalam menyambut puasa. Selanjutnya, percepatan penyaluran raskin kembali dilakukan menjelang Lebaran dengan tujuan yang sama.
"Percepatan itu karena ada beberapa hari besar yang menumpuk di akhir tahun, mulai puasa, Idulfitri, Idul Adha, dan seterusnya," ujarnya.
Namun, adanya percepatan ini menyebabkan distribusi raskin akan selesai pada bulan November, karena jatah raskin bulan Desember telah disalurkan pada bulan sebelumnya.
Di sisi lain, kekosongan penyaluran raskin pada akhir tahun rentan dimanfaatkan spekulan untuk mempermainkan harga beras sehingga merugikan masyarakat ekonomi lemah.
"Kalau bulan Desember tidak ada penyaluran raskin, pemerintah khawatir harga beras akan bergolak," katanya.
Oleh sebab itulah, pemerintah tengah menggodok wacana penambahan pagu penyaluran raskin melalui raskin ketiga belas guna menutupi kekosongan tersebut. Raskin ketiga belas ini akan disalurkan pada bulan Desember.
"Tapi kita belum tahu berapa tambahan pagu raskin untuk Kalsel," sambungnya.
Kebijakan raskin ketiga belas sendiri sudah pernah dijalankan pada tahun lalu. Tujuannya tentu saja untuk membantu masyarakat miskin memenuhi kebutuhan rumah tangga mereka dengan harga yang murah.
Sementara itu, penyaluran raskin oleh Bulog Divre Kalsel sampai pekan ketiga September 2011 telah terealisasi 92,96 persen. Adapun pagu raskin untuk Kalsel pada tahun 2011 sebesar 22.872 ton, sedangkan yang telah disalurkan mencapai 21.262 ton. 

Tidak ada komentar: