A good journalist is not the one that writes what people say, but the one that writes what he is supposed to write. #TodorZhivkov

Selasa, 27 September 2011

Naikkan Harga Buah 10 Persen


BANJARMASIN – Insiden tabrakan antara KM Marina Nusantara dari Surabaya tujuan pelabuhan Trisakti Banjarmasin dan tongkang Pulau Tiga 330-22 berpotensi memicu gejolak harga komoditas pangan.  
Salah seorang pelaku usaha di Banjarmasin H Nelwan mengaku bahwa gara-gara peristiwa tersebut, pengiriman buah-buahan yang diordernya dari Surabaya sebagian menjadi terhambat. Akibatnya, ia terpaksa menaikkkan harga jual sekitar 10 persen.
“Harusnya pagi tadi (kemarin, Red) sudah sampai,”  ujar supplier buah-buahan di Jl Kampung Melayu Darat itu, kemarin.
Ia mengungkapkan bahwa sebelumnya ia mendatangkan aneka buah-buahan dari Surabaya. Barang pesanannya itu kemudian dikirim ke Banjarmasin melalui dua kapal, yakni KM Kumala dan KM Marina Nusantara. Di masing-masing kapal itu, buah-buahan tadi diangkut menggunakan satu unit truk fuso dengan muatan sekitar 16 ton. Buah-buahan yang menumpang KM Kumala sampai lebih dulu pada Minggu (25/9) malam. 
“Isinya ada lengkeng Bangkok, apel Amerika, anggur, dan apel Fuji,” katanya.
Sedangkan buah-buahan yang  menumpang KM Marina Nusantara ternyata tak sempat diterima karena ikut tenggelam bersama kapal yang naas. Jenis buah ada tiga item, yakni apel Malang, sunkist Australia, dan durian.
“Sejauh ini saya belum ada koordinasi dengan pihak ekspedisi karena peristiwanya juga baru saja, kasihan juga mereka karena armadanya jadi korban. Kita tunggu perkembangannya saja,” ucapnya.
Termasuk soal ganti rugi, ia mengaku belum tahu bagaimana perjanjian antara ekspedisi dan perusahaan pelayaran serta pihaknya selaku pemilik barang. 

“Biasanya kalau ada kerusakan barang memang ada ganti rugi walau tidak seratus persen,”  tambahnya.

Meski belum melakukan perhitungan, diperkirakan kerugian finansial yang dideritanya berkisar Rp 50 juta-Rp 100 juta. Rencananya, semua buah-buahan ini akan didistribusikan ke seluruh wilayah Kalimantan Selatan dan Tengah.
“Untungnya yang dengan KM Kumala sudah datang. Kita terpaksa menaikkan harga jual sekitar 10 persen. Tapi sifatnya sementara saja sampai pasokan kembali normal,” sambungnya.
Sementara itu, untuk harga sayur mayur, dari pantauan di pasar tradisional di Banjarmasin kemarin nampaknya belum ada imbas yang berarti. Konah, salah seorang pedagang sayur di Pasar Kuripan mengungkapkan bahwa harga sayur mayur yang dibelinya dari Pasar Sentra Antasari rata-rata masih normal.
“Kecuali sayur manis, harganya naik dari Rp 8 ribu jadi Rp 9 ribu. Tapi kalau sayur manis harganya memang sering naik turun,” katanya. 

Tidak ada komentar: