BANJARMASIN – Insiden tabrakan antara KM Marina Nusantara
dari Surabaya tujuan pelabuhan Trisakti Banjarmasin dan tongkang Pulau Tiga
330-22 berpotensi memicu gejolak harga komoditas pangan.
Salah seorang pelaku usaha di Banjarmasin H Nelwan mengaku
bahwa gara-gara peristiwa tersebut, pengiriman buah-buahan yang diordernya dari
Surabaya sebagian menjadi terhambat. Akibatnya, ia terpaksa menaikkkan harga
jual sekitar 10 persen.
“Harusnya pagi tadi (kemarin, Red) sudah sampai,” ujar supplier buah-buahan di Jl Kampung Melayu
Darat itu, kemarin.
Ia mengungkapkan bahwa sebelumnya ia mendatangkan aneka
buah-buahan dari Surabaya. Barang pesanannya itu kemudian dikirim ke
Banjarmasin melalui dua kapal, yakni KM Kumala dan KM Marina Nusantara. Di
masing-masing kapal itu, buah-buahan tadi diangkut menggunakan satu unit truk
fuso dengan muatan sekitar 16 ton. Buah-buahan yang menumpang KM Kumala sampai
lebih dulu pada Minggu (25/9) malam.
“Isinya ada lengkeng Bangkok, apel Amerika, anggur, dan apel
Fuji,” katanya.
Sedangkan buah-buahan yang
menumpang KM Marina Nusantara ternyata tak sempat diterima karena ikut
tenggelam bersama kapal yang naas. Jenis buah ada tiga item, yakni apel Malang,
sunkist Australia, dan durian.
“Sejauh ini saya belum ada koordinasi dengan pihak ekspedisi
karena peristiwanya juga baru saja, kasihan juga mereka karena armadanya jadi
korban. Kita tunggu perkembangannya saja,” ucapnya.
Termasuk soal ganti rugi, ia mengaku belum tahu bagaimana
perjanjian antara ekspedisi dan perusahaan pelayaran serta pihaknya selaku
pemilik barang.
“Biasanya kalau ada kerusakan barang memang ada ganti rugi walau tidak seratus
persen,” tambahnya.
Meski belum melakukan perhitungan, diperkirakan kerugian
finansial yang dideritanya berkisar Rp 50 juta-Rp 100 juta. Rencananya, semua
buah-buahan ini akan didistribusikan ke seluruh wilayah Kalimantan Selatan dan
Tengah.
“Untungnya yang dengan KM Kumala sudah datang. Kita terpaksa
menaikkan harga jual sekitar 10 persen. Tapi sifatnya sementara saja sampai
pasokan kembali normal,” sambungnya.
Sementara itu, untuk harga sayur mayur, dari pantauan di
pasar tradisional di Banjarmasin kemarin nampaknya belum ada imbas yang
berarti. Konah, salah seorang pedagang sayur di Pasar Kuripan mengungkapkan
bahwa harga sayur mayur yang dibelinya dari Pasar Sentra Antasari rata-rata
masih normal.
“Kecuali sayur manis, harganya naik dari Rp 8 ribu jadi Rp 9
ribu. Tapi kalau sayur manis harganya memang sering naik turun,” katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar