BANJARMASIN – Sektor pembiayaan BRI Syariah Banjarmasin
tumbuh signifikan. Sampai September 2011, dana pinjaman yang telah tersalur
diklaim naik tiga kali lipat dari posisi Desember 2010.
Pimpinan Cabang BRI Syariah Banjarmasin Rahmadiannur
mengungkapkan, pertumbuhan sektor pembiayaan terjadi secara merata pada semua
segmen, baik konsumer, mikro, gadai, retail, usaha kecil dan menengah, maupun komersial.
“Secara keseluruhan dibanding Desember 2010, sampai
sekarang sudah meningkat 300 persen,” ujarnya.
Adapun beberapa faktor yang mendorong pesatnya pertumbuhan
sektor pembiayaan pada tahun ini antara lain karena potensi Kalimantan Selatan yang
masih sangat besar, meskipun bank yang beroperasi di daerah ini cukup banyak,
baik syariah atau konvensional.
“Masih banyak usaha retail dan mikro yang belum dilayani bank,”
katanya.
Selain itu, ia juga tak memungkiri bahwa pertumbuhan
sektor pembiayaan BRI Syariah turut didorong oleh booming gadai emas yang
terjadi seiring dengan gejolak harga emas di sepanjang tahun 2011 ini.
“Gadai emas memang salah satu andalan kita, realisasinya
sudah di atas 100 persen,” ungkapnya.
Dari total pembiayaan seluruhnya, secara persentase gadai
emas memberi kontribusi sebesar 25 persen, komersial 25 persen, konsumer 15
persen, mikro 15 persen, dan sisanya retail (UKM plus linkage koperasi).
Sementara itu, untuk sektor pendanaan, ia mengatakan
bahwa BRI Syariah masih mengalami sejumlah kendala untuk menghimpun dana dari
masyarakat. Menurutnya, dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun sampai
September 2011, baik dalam bentuk tabungan, deposito, maupun giro baru mencapai
60 persen dari target. Salah satu hambatan yang dihadapi adalah masih
terbatasnya unit layanan BRI Syariah, dimana jumlahnya sekarang baru ada tiga
buah.
“Untuk pendanaan harus kerja ekstra keras lagi, mudah-mudahan
dalam sisa waktu 4 bulan target bisa
terealisasi 100 persen,” harapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar