A good journalist is not the one that writes what people say, but the one that writes what he is supposed to write. #TodorZhivkov

Minggu, 25 Desember 2011

Kemah Kebersamaan Ala Lansia

Tenda Dipasangkan Panitia

Berkemah biasanya identik dengan anak-anak pramuka. Apa jadinya jika perkemahan diikuti oleh para lanjut usia (lansia)?

 NAZAT FITRIAH, Banjarmasin

Awan hitam menggelayuti langit Kota Banjarmasin. Angin yang bertiup menghembuskan hawa sejuk. Rintik hujan sesekali jatuh. Namun, kondisi itu tak menghalangi sektiar 400 orang lansia untuk mengayunkan kaki dan tangan mereka mengikuti gerakan seorang instruktur senam yang berdiri di atas panggung.
Mereka adalah peserta kemah kebersamaan warga lanjut usia dan senam gembira dalam rangkaian kegiatan peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) dan Hari Ibu ke-83. Kegiatan ini dihelat oleh Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial (BK3S) Kalimantan Selatan di halaman gedung Markas Daerah Legiun Veteran RI Tingkat I Kalsel di Jl Brigjend Hasan Basry pada tanggal 23-24 Desember 2011.
Sejak sore hari sebelumnya, mereka sudah mulai menginap di tenda yang disediakan panitia. Enam buah tenda berwarna biru milik Taruna Siaga Bencana (Tagana) disiapkan. Tenda berukuran sekitar 4x6 meter itu berkapasitas 30-40 orang.
Namun, hujan deras yang mengguyur sempat membuat lokasi berkemah terendam air sehingga para peserta direlokasi ke dalam gedung. Untungnya, keesokan harinya kegiatan bisa berjalan dengan lancar. 
“Kegiatan seperti ini bagus sekali. Orang tua itu kalau banyak diam pikirannya jadi tidak berkembang,” ujar Sutilah (55), salah seorang peserta.
Hal itu diamini peserta lainnya, Aminah (59). Ia tak ingin kaum lansia dipandang sudah tidak berguna.
“Jangan sampai dibilang loyo. Kami masih punya tenaga dan bisa berguna untuk orang lain,” tukasnya.
Sebelumnya, Sutilah dan Aminah yang tergabung di Karang Lansia Melati Kelurahan Telaga Biru Kecamatan Banjarmasin Barat mengaku telah melakukan beberapa persiapan untuk mengikuti lomba-lomba yang digelar panitia.
“Ya kami ngumpul membahas apa yang dilombakan, terus latihan. Bagi-bagi orangnya siapa yang ikut lomba nyanyi, lomba salawat, supaya tidak bingung,” kata Sutilah.
Tak seperti acara berkemah pada umumnya, ia dan para lansia lainnya tak perlu repot-repot mendirikan tenda dan memasak sendiri. Mereka cukup bawa badan dan perlengkapan pribadi masing-masing seperti pakaian.
“Karena pesertanya lansia, jadi tenda harus dipasangkan dan makanan disediakan,” kata Sekretaris BK3S Kalsel Yuherli yang bertindak sebagai ketua panitia.
Perkemahan sendiri diselenggarakan untuk menggalang kebersamaan di antara para lansia. Selama acara, panitia menggelar berbagai kegiatan dan lomba, mulai dialog, senam massal, lomba menyanyi, membaca salawat, sampai adu potensi.

Tidak ada komentar: