A good journalist is not the one that writes what people say, but the one that writes what he is supposed to write. #TodorZhivkov

Rabu, 28 Desember 2011

Relokasi Ditunda ke 2012


Mobil Ayam “Duduki” Gedung Dewan

BANJARMASIN – Halaman gedung DPRD Kota Banjarmasin kemarin dipenuhi mobil-mobil pengangkut ayam. Ini merupakan bentuk protes para pedagang ayam yang menolak direlokasi ke rumah pemotongan hewan (RPH) di Jl Tembus Mantuil.
Para pedagang sendiri datang sekitar pukul 11.00. Sekitar 15 buah mobil pengangkut ayam satu persatu memasuki halaman kantor dewan di Jl Lambung Mangkurat. Namun, maksud hati para pedagang untuk mengadu tak kesampaian karena para anggota dewan sedang reses dan tidak berada di tempat. 
Sekitar pukul 12.00, para pedagang yang kecewa kemudian beralih “menyerbu” Balaikota. Dalam pertemuan dengan Walikota Banjarmasin Muhidin, diputuskan bahwa relokasi kembali ditunda hingga awal Januari 2012. Sebelumnya, Pemerintah Kota Banjarmasin sudah memastikan bahwa tanggal 22 Desember 2011 adalah batas terakhir relokasi pedagang ayam. 
Untuk sementara, para pedagang pun diperbolehkan kembali beraktivitas di tempat semula.  Selama jangka waktu tersebut, pedagang ayam yang lewat jalan raya juga tidak akan ditiliang.
 “Namun, rekomendasi ini hanya sampai tanggal 2 Januari 2012. Setelah itu pedagang tetap harus pindah ke rumah potong ayam,” ujar Muhidin, kemarin.
Salah satu pedagang ayam, Porlansyah mengatakan bahwa selain pedagang, ada juga bibi-bibi yang bekerja sebagai pemotong dan pencabut bulu ayam. Bibi-bibi inilah yang menjadi perhatian pihaknya.
“Masa kami harus membawa bibi-bibi  tersebut bolak-balik ke rumah potong. Berapa waktu dan tenaga yang harus disiapkan? Lagipula, bibi-bibi tersebut jumlahnya sangat banyak, dan tempat pemotongan di rumah potong tidak mencukupi,” tuturnya di hadapan Walikota.
Mendengar hal itu, Walikota meminta bantuan kepada para pengecer untuk mendata semua bibi-bibi pemotong yang diayominya. Selain itu, Walikota juga menginstruksikan agar dalam waktu lima hari ke depan segala kekurangan di RPH sudah diselesaikan.
 “Kalau datanya sudah lengkap, akan saya bahas lagi dengan DPRD. Mudah-mudahan akan ada penambahan tempat untuk pemotongan ayam,” ucapnya.

Tidak ada komentar: