BANJARMASIN – Anggaran sebesar Rp 1 miliar telah disiapkan untuk pembahasan rancangan peraturan daerah (raperda) usul inisiatif DPRD Kota Banjarmasin pada tahun ini. DPRD Kota Banjarmasin mengusulkan 18 buah raperda dari 38 raperda yang masuk dalam program legislasi daerah (prolegda) 2012. Sisanya diusulkan oleh Pemerintah Kota Banjarmasin. Anggaran tersebut belum termasuk biaya studi banding ke luar daerah.
Sekretaris DPRD Kota Banjarmasin Aminudin Latif melalui Kasubag Perbendaharaan Edy wibowo kemarin mengungkapkan, dana Rp 1 miliar ini digunakan untuk belanja pegawai serta kegiatan legilasi yang meliputi pembuatan naskah akademik, penyusunan naskah raperda, dan konsultasi publik.
Sedangkan untuk perjalanan dinas luar daerah bagi anggota panitia khusus (pansus) DPRD Kota Banjarmasin dalam rangka studi banding raperda, disiapkan anggaran sebesar Rp 4 miliar.
Pada 2011, DPRD Kota Banjarmasin juga mengajukan 18 buah raperda inisiatif dengan besaran anggaran pembahasan dan studi banding yang tidak jauh berbeda. Secara keseluruhan, Sekretariat DPRD Kota Banjarmasin mendapat alokasi dana hampir Rp 30 miliar dalam APBD Kota Banjarmasin 2012.
“Belanja tidak langsung atau belanja pegawai sekitar Rp 4,5 miliar, sisanya belanja langsung Rp 24,8 miliar,” ujarnya.
Belanja langsung ini digunakan untuk membiayai 24 program kerja. Beberapa diantaranya yang menyedot anggaran paling besar adalah pembahasan perda dan perjalanan dinas anggota dewan ke luar daerah. Ditanya berapa kenaikan anggaran perjalanan dinas tahun 2012, ia mengaku belum tahu persis karena rekap belum selesai.
“Kan perjalanan dinas tidak cuma untuk pembahasan perda, tapi ada workshop, kunjungan kerja, dan lain-lain . Tapi kemungkinan ada kenaikan dari tahun lalu,” tuturnya.
Tahun lalu, anggaran untuk seluruh perjalanan dinas anggota DPRD Kota Banjarmasin mendapat alokasi Rp 13,6 miliar, terbagi menjadi perjalanan dinas dalam daerah Rp 382 juta dan luar daerah Rp 13,2 miliar. Sampai bulan Desember 2011, realiasasi dana perjalanan dinas luar daerah mencapai Rp 10 miliar atau sekitar 80 persen.
Sementara itu, agenda “jalan-jalan” anggota DPRD Kota Banjarmasin di awal tahun 2012 ini cukup padat. Diawali dengan kegiatan workshop dalam rangka peningkatan kapasitas pada tanggal 9-12 Januari, disusul kunjungan kerja komisi pada akhir bulan nanti.
Sekretaris DPRD Kota Banjarmasin Aminudin Latif melalui Kasubag Perbendaharaan Edy wibowo kemarin mengungkapkan, dana Rp 1 miliar ini digunakan untuk belanja pegawai serta kegiatan legilasi yang meliputi pembuatan naskah akademik, penyusunan naskah raperda, dan konsultasi publik.
Sedangkan untuk perjalanan dinas luar daerah bagi anggota panitia khusus (pansus) DPRD Kota Banjarmasin dalam rangka studi banding raperda, disiapkan anggaran sebesar Rp 4 miliar.
Pada 2011, DPRD Kota Banjarmasin juga mengajukan 18 buah raperda inisiatif dengan besaran anggaran pembahasan dan studi banding yang tidak jauh berbeda. Secara keseluruhan, Sekretariat DPRD Kota Banjarmasin mendapat alokasi dana hampir Rp 30 miliar dalam APBD Kota Banjarmasin 2012.
“Belanja tidak langsung atau belanja pegawai sekitar Rp 4,5 miliar, sisanya belanja langsung Rp 24,8 miliar,” ujarnya.
Belanja langsung ini digunakan untuk membiayai 24 program kerja. Beberapa diantaranya yang menyedot anggaran paling besar adalah pembahasan perda dan perjalanan dinas anggota dewan ke luar daerah. Ditanya berapa kenaikan anggaran perjalanan dinas tahun 2012, ia mengaku belum tahu persis karena rekap belum selesai.
“Kan perjalanan dinas tidak cuma untuk pembahasan perda, tapi ada workshop, kunjungan kerja, dan lain-lain . Tapi kemungkinan ada kenaikan dari tahun lalu,” tuturnya.
Tahun lalu, anggaran untuk seluruh perjalanan dinas anggota DPRD Kota Banjarmasin mendapat alokasi Rp 13,6 miliar, terbagi menjadi perjalanan dinas dalam daerah Rp 382 juta dan luar daerah Rp 13,2 miliar. Sampai bulan Desember 2011, realiasasi dana perjalanan dinas luar daerah mencapai Rp 10 miliar atau sekitar 80 persen.
Sementara itu, agenda “jalan-jalan” anggota DPRD Kota Banjarmasin di awal tahun 2012 ini cukup padat. Diawali dengan kegiatan workshop dalam rangka peningkatan kapasitas pada tanggal 9-12 Januari, disusul kunjungan kerja komisi pada akhir bulan nanti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar