BANJARMASIN – Warga Jl Pangeran Samudera Komplek Belasung RT
1 RW 3 Kelurahan Kertak Baru Ilir berharap siring yang ambruk di lingkungan
mereka dibangun kembali. Ketua RT setempat Dedi Junaidi mengungkapkan, siring tersebut
roboh sekitar tiga tahun lalu.
“Panjang siring yang rusak kira-kira 150 meter,” katanya,
kemarin.
Kerusakan siring ini membuat warga Komplek Belasung was-was.
Warga khawatir sungai yang mengalir di samping rumah mereka memicu erosi dan
membuat tanah terkikis, bahkan longsor. Meskipun hingga saat ini tanda-tanda ke
arah sana belum terdeteksi, namun perbaikan siring dinilai perlu dilakukan
sebagai langkah antisipasi.
“Fungsi siring kan untuk menahan tanah supaya tidak longsor.
Sudah tiga kali kami mengusulkan perbaikan, tapi belum terealiasi. Walaupun sekarang
tanda-tandanya belum terlihat, tapi perlu juga mengantisipasi supaya jangan
sampai terjadi,” tuturnya.
Selain perbaikan siring, warga juga meminta sungai di
komplek mereka dikeruk. Sungai selebar empat meter dengan panjang diperkirakan
sekitar 900 meter itu kini kondisinya dangkal, meski tidak sampai membuat
komplek tergenang jika air pasang.
“Sekarang kondisi sungai dangkal. Warga berharap sungai
didalami,” sambungnya.
Sementara itu, Kepala Dinas
Sumber Daya Air dan Drainase Muryanta mengatakan, selama ini normalisasi sungai
masih menghadapi banyak kendala. Selain dana, tenaga yang tersedia juga
terbatas. Misalnya, untuk pembersihan sungai idealnya terdapat satu grup
perkecamatan.
“Tapi karena dana terbatas dan
peralatan, yang ada baru dua grup dengan anggota 16 orang,” ujarnya.
Untuk penyiringan Sungai Belasung, ia mengungkapkan sudah
diprogramkan.
“Insya Allah bisa diawali tahun ini,” ucapnya. (naz)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar