A good journalist is not the one that writes what people say, but the one that writes what he is supposed to write. #TodorZhivkov

Minggu, 08 Juli 2012

Banjarmasin ‘Juara’ Kasus HIV dan AIDS

Triwulan I 2012, Kalsel Tambah 56 Kasus Baru

BANJARMASIN – Sepanjang triwulan I 2012, di Kalimantan Selatan ada penambahan 56 kasus HIV dan AIDS, terdiri dari 34 kasus HIV dan 22 kasus AIDS. Sedangkan masyarakat usia produktif masih menjadi sasaran utama penularan penyakit mematikan tersebut.
“Dari tahun 2002 sampai Maret 2012, secara kumulatif tercatat 239 kasus HIV dan 201 kasus AIDS. Total 440 kasus,” ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalsel Rosihan Adhani dalam rilis Laporan Perkembangan HIV dan AIDS di Kalsel triwulan I tahun 2012, Jumat (6/7).
Jumlah kasus ini dihimpun berdasarkan temuan dan laporan dari kabupaten/kota. Pemuktahiran data dilakukan bekerja sama dengan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kalsel guna memberikan gambaran utuh mengenai perkembangan HIV danAIDS di Kalsel.
Dari 440 kasus tersebut, 163 kasus diantaranya ditemukan pada kelompok usia 20-29 tahun dan 107 kasus pada kelompok usia 30-39 tahun. Penyebab penularan sendiri masih didominasi faktor risiko seksual dengan 330 kasus atau sekitar 75 persen.
“Disusul pengguna narkoba dengan jarum suntik (penasun) sebanyak 39 kasus dan perinatal (kelahiran) delapan kasus. Sedangkan akibat transfusi darah ada dua kasus,” ungkapnya.
Adapun tiga kabupaten/kota di Kalsel yang menduduki tiga besar Kasus HIV dan AIDS adalah  Banjarmasin 132 kasus, Tanah Bumbu 130 Kasus, dan Banjarbaru 48 kasus. Berikutnya,  Kotabaru 24 kasus, Banjar 19 kasus, Tabalong 12 kasus, dan Tanah Laut 9 kasus, Tapin 8 kasus, Barito Kuala 7 kasus,  dan Hulu Sungai Utara 6 kasus. Sedangkan tiga daerah dengan jumlah kasus terendah adalah Hulu Sungai Tengah 5 kasus, Hulu Sungai Selatan 4 kasus, dan Balangan 2 kasus.
“Data juga menunjukkan bahwa perempuan lebih dominan dalam menyumbang kasus HIV dan AIDS, yakni 236 kasus atau 53,6 persen. Khususnya populasi kunci WPS (Wanita Pekerja Seksual) dan pasangan risti (risiko tinggi),” imbuhnya.
Ditambahkan Rosihan, estimasi KPA Nasional Tahun 2009 di Kalsel diperkirakan ada 946 ODHA  (Orang dengan HIV AIDS). Namun, baru sekitar 42,8 persennya yang sudah ditemukan. Dari jumlah 440 kasus, sebanyak 85 orang penderita diketahui meninggal dunia. 

Temuan Kasus HIV/AIDS di Kalsel
Tahun                          Jumlah
2007                            53
2008                            32
2009                            51
2010                            71
2011                            115
2012 (hingga Maret)     56
Sumber : Dinkes Kalsel

Tidak ada komentar: