Ujian Ulang Dijadwalkan 1-6 Oktober
BANJARMASIN – Di hari kedua Uji Kompetensi Guru (UKG), Selasa (31/7), masih ada saja peserta yang tak bisa mengakses soal sehingga gagal ujian. Seperti di SMKN 1, ada empat guru SMPLB peserta UKG batal ikut ujian karena soal ternyata tidak tersedia.
“Peserta sudah siap, pas mau ujian baru diketahui soalnya belum tersedia. Ya tidak jadi ujian,” kata Kepala SMKN 1 Susilo Rochmanhadi selaku koordinator lokasi.
Tapi dibanding hari pertama, UKG hari kedua menurutnya jauh lebih lancar. Ujian gelombang pertama dapat dimulai tepat pukul 09.00, tidak molor seperti hari sebelumnya yang terlambat satu jam karena akses ke server pusat berjalan lambat.
Dari pantauan di SMKN 5, Kepala SMKN 5 Syahrir mengungkapkan di tempatnya juga ada satu orang peserta yang batal ujian karena gagal validasi data. Penyebabnya sama seperti di hari pertama, dimana meski sudah dimasukkan nomor peserta dan NUPTK yang benar saat login, tapi tetap ditolak sehingga soal tak dapat terbuka.
“Ada juga soal yang tidak sesuai dengan mata pelajaran guru bersangkutan, kalau tidak salah dia mengajar IPS tapi soal yang keluar BK (Bimbingan Konseling, Red),” ujarnya.
Pada hari pertama UKG lalu, di SMKN 5 juga sempat ada masalah dengan tegangan listrik yang naik turun karena di sekolah sedang ada kegiatan pembangunan. Tapi kemarin sudah berhasil diatasi dengan pemasangan UPS dan stavol.
“Tadinya kalau masih bermasalah, PC di ruang ujian dua mau diganti laptop semua,” sambungnya.
Sementara itu, dari lima tempat yang gagal total menggelar ujian pada hari Senin (30/7) lalu karena kendala koneksi ke server pusat, tiga diantaranya kemarin sudah bisa melaksanakan ujian.
“Di Kabupaten Banjar (SMAN 1) dan Banjarbaru (SMAN 2 dan SMK Mandiri) sudah bisa,” ungkap Kasubag Umum Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Kalimantan Selatan Rosyianita.
Dua tempat ujian lainnya di Kabupaten Balangan sebenarnya juga sudah bisa, tapi masalah baru teratasi selepas siang. Waktu yang tersisa tidak memungkinkan lagi dan para peserta juga sudah terlanjur pulang sehingga ujian diputuskan ditiadakan.
“Besok (hari ini, Red) ujian mulai bisa lancar,” imbuhnya.
Pihaknya belum tahu persis penyebab kegagalan koneksi total di tiga daerah ini. Tapi untuk kasus di Kabupaten Banjar, informasi yang diterima menyebut ada kekeliruan data.
“Di Sumatera kan ada juga daerah namanya Martapura, kalau tidak salah di Ogan Komering Ulu, jadi tertukar. Ini pengaruh karena data harus valid,” tuturnya.
Untuk para peserta yang gagal ikut ujian, misalnya karena soal tak bisa diakses, menurut Rosyianita akan ada ujian ulang bersamaan dengan guru-guru SMK dan kepala sekolah yang dijadwalkan tanggal 1-6 Oktober 2012. Sementara itu, kemarin merupakan hari terakhir UKG untuk guru-guru SMP. Hari ini giliran guru-guru SMA mengikuti UKG.
BANJARMASIN – Di hari kedua Uji Kompetensi Guru (UKG), Selasa (31/7), masih ada saja peserta yang tak bisa mengakses soal sehingga gagal ujian. Seperti di SMKN 1, ada empat guru SMPLB peserta UKG batal ikut ujian karena soal ternyata tidak tersedia.
“Peserta sudah siap, pas mau ujian baru diketahui soalnya belum tersedia. Ya tidak jadi ujian,” kata Kepala SMKN 1 Susilo Rochmanhadi selaku koordinator lokasi.
Tapi dibanding hari pertama, UKG hari kedua menurutnya jauh lebih lancar. Ujian gelombang pertama dapat dimulai tepat pukul 09.00, tidak molor seperti hari sebelumnya yang terlambat satu jam karena akses ke server pusat berjalan lambat.
Dari pantauan di SMKN 5, Kepala SMKN 5 Syahrir mengungkapkan di tempatnya juga ada satu orang peserta yang batal ujian karena gagal validasi data. Penyebabnya sama seperti di hari pertama, dimana meski sudah dimasukkan nomor peserta dan NUPTK yang benar saat login, tapi tetap ditolak sehingga soal tak dapat terbuka.
“Ada juga soal yang tidak sesuai dengan mata pelajaran guru bersangkutan, kalau tidak salah dia mengajar IPS tapi soal yang keluar BK (Bimbingan Konseling, Red),” ujarnya.
Pada hari pertama UKG lalu, di SMKN 5 juga sempat ada masalah dengan tegangan listrik yang naik turun karena di sekolah sedang ada kegiatan pembangunan. Tapi kemarin sudah berhasil diatasi dengan pemasangan UPS dan stavol.
“Tadinya kalau masih bermasalah, PC di ruang ujian dua mau diganti laptop semua,” sambungnya.
Sementara itu, dari lima tempat yang gagal total menggelar ujian pada hari Senin (30/7) lalu karena kendala koneksi ke server pusat, tiga diantaranya kemarin sudah bisa melaksanakan ujian.
“Di Kabupaten Banjar (SMAN 1) dan Banjarbaru (SMAN 2 dan SMK Mandiri) sudah bisa,” ungkap Kasubag Umum Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Kalimantan Selatan Rosyianita.
Dua tempat ujian lainnya di Kabupaten Balangan sebenarnya juga sudah bisa, tapi masalah baru teratasi selepas siang. Waktu yang tersisa tidak memungkinkan lagi dan para peserta juga sudah terlanjur pulang sehingga ujian diputuskan ditiadakan.
“Besok (hari ini, Red) ujian mulai bisa lancar,” imbuhnya.
Pihaknya belum tahu persis penyebab kegagalan koneksi total di tiga daerah ini. Tapi untuk kasus di Kabupaten Banjar, informasi yang diterima menyebut ada kekeliruan data.
“Di Sumatera kan ada juga daerah namanya Martapura, kalau tidak salah di Ogan Komering Ulu, jadi tertukar. Ini pengaruh karena data harus valid,” tuturnya.
Untuk para peserta yang gagal ikut ujian, misalnya karena soal tak bisa diakses, menurut Rosyianita akan ada ujian ulang bersamaan dengan guru-guru SMK dan kepala sekolah yang dijadwalkan tanggal 1-6 Oktober 2012. Sementara itu, kemarin merupakan hari terakhir UKG untuk guru-guru SMP. Hari ini giliran guru-guru SMA mengikuti UKG.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar