2013, Separuh Anggaran untuk Jalan
BANJARMASIN – Realisasi fisik bidang bina marga pada 2012
hanya mencapai 83 persen. Sejumlah proyek tidak bisa dituntaskan, diantaranya
pembangunan jalan di kawasan Tatah Bangkal dan Sungai Kuin Kacil.
Dijelaskan Kepala Dinas Bina Marga Kota Banjarmasin Muhammad
Amin, pembangunan Jl Sungai Kuin Kacil diputus kontrak pada 4 Desember 2012
karena kontraktor tak sanggup lagi mengerjakan. Dari rencana panjang 1,2 kilometer,
ada 300 meter yang tidak bisa diselesaikan.
“Alasan teknis disampaikan di sana tanah rawa dan sering
pasang, sehingga pembuatan tidak bisa diselesaikan. Kita sudah panggil, review,
dan ada surat ketidaksanggupan sehingga kita sepakat putus kontrak,” tuturnya
dalam rapat kerja dengan Komisi III DPRD Kota Banjarmasin, kemarin.
Tahun 2013, kata Amin, pekerjaan dilanjutkan lagi dengan membuka
lelang baru. Satu lagi proyek peningkatan Jl Tatah Bangkal dengan dana alokasi
khusus (DAK), pengerjaan masih diteruskan pada 2013 ini. Kontrak perbaikan
jalan sepanjang 1,3 kilometer itu mestinya berakhir 25 Desember 2012.
“Di sana tinggal pengaspalan. Pernah dicoba diaspal 100
meter, seminggu dilewati mobil bergelombang lagi karena tanah di bawah belum
keras. Faktornya curah hujan yang tinggi dan air pasang sehingga tanah belum
sempat kering,” terangnya.
Menurutnya, kontraktor diberi tambahan waktu 50 hari sesuai
peraturan Menteri Keuangan plus membayar denda.
“Targetnya selesai sampai pertengahan Februari. Kami monitor
terus, hari ini (kemarin, Red) sudah pemadatan jalan,” lanjutnya.
Untuk pekerjaan lainnya, seperti perbaikan jalan lingkungan
yang terdiri dari 70 paket, menurut Amin seluruhnya rampung. Tapi masih ada
sekitar 250 proposal lagi yang belum bisa ditindaklanjuti karena keterbatasan
dana.
“Kita masukan lagi di 2013. Seperti kita ketahui fokus pemko
dengan dewan pada tahun ini untuk peningkatan jalan lingkungan lebih banyak
dengan penambahan dana,” katanya.
Dari total anggaran Dinas Bina Marga tahun 2013 sebesar Rp
108 miliar, paling besar dialokasikan untuk bidang jalan mencapai Rp 54 miliar
atau 49,95 persen. Menyusul bidang jembatan Rp 28 miliar atau sekitar 26
persen, dan penerangan jalan umum Rp 21 miliar atau 20 persen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar