A good journalist is not the one that writes what people say, but the one that writes what he is supposed to write. #TodorZhivkov

Rabu, 03 April 2013

2013, DAK SMA dan SMK Rp 16 M



BANJARMASIN – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarmasin mengembuskan angin segar bagi SMA dan SMK yang membutuhkan peningkatan sarana fisik.
Dana alokasi khusus (DAK) bidang pendidikan tahun 2013 untuk SMA dan SMK naik drastis. Dari Rp 700 juta pada tahun lalu, menjadi Rp 16 miliar.
“Tapi juknis (petunjuk teknis) pelaksanaannya belum turun,” ujar Kepala Disdik Kota Banjarmasin Nor Ipansyah.
Total DAK bidang pendidikan tahun 2013 yang diberikan untuk Kota Banjarmasin sendiri hampir Rp 30 miliar. Sedangnya Rp 14 miliar sisanya untuk SD dan SMP.
Dari APBD Kota Banjarmasin tahun 2013 juga menganggarkan dana untuk pembangunan sekolah. Ada 14 sekolah yang bakal kecipratan proyek senilai Rp 8,6 miliar lebih ini, baik SD, SMP, maupun SMA.
“Pekerjaan fisik ini kemungkinan baru mulai dikerjakan bulan Mei. Sampai sekarang belum ada kegiatan fisik,” tambahnya.
Meski dana yang dianggarkan setiap tahunnya cukup besar, namun masalah fisik bangunan sekolah masih kerap dikeluhkan. Misalnya, pada Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan beberapa waktu lalu, beberapa keluhan mengenai kondisi sekolah yang kekurangan kelas kembali mencuat.
Seperti diungkapkan anggota dewan dari dapil Banjarmasin Timur Ratna Juwita R, pihaknya menerima laporan empat sekolah di Kelurahan Sungai Lulut kekurangan kelas. Yakni di SDN Sungai Lulut 5, SDN Sungai Lulut 6, SDN Sungai Lulut 7, dan SDN Sungai Lulut 8.
“Karena kekurangan kelas, ada siswa yang harus masuk siang dan kelas yang ada terpaksa dipakai bergantian,” kata anggota Komisi IV itu.
Masalah ini sudah ia sampaikan pada kesempatan rapat kerja dengan Disdik. Disdik sendiri berjanji mengupayakan agar sekolah yang kekurangan kelas tersebut bisa mendapat DAK pada tahun 2013. Jika sekolah rusak berat, akan diusulkan ke pusat untuk mendapat dana blockgrant.

Tidak ada komentar: