Belum Pakai Sistem PAS, Belum Bermasalah
BANJARMASIN – Pencairan tunjangan sertifikasi guru pegawai
negeri sipil daerah (PNSD) tahap satu bulan Januari-Maret 2013 pada pertengahan
April lalu baru untuk guru TK, SD, dan SMP saja. Sedangkan untuk guru SMA
sederajat sampai sekarang belum cair sama sekali.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarmasin Nor
Ipansyah mengatakan, surat keputusan (SK) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
yang memuat nama-nama penerima tunjangan sertifikasi guru SMA terpisah dengan guru
SD dan SMP. Karena SK untuk guru SMA terlambat terbitnya, maka pencairan
tunjangan sertifikasi guru SMA tahap satu juga ikut terlambat.
“SK baru diterima 18 April, jumlahnya ada 758 orang,”
ujarnya.
Ia mengatakan, masih ada tahapan yang harus dilakui setelah
SK terbit hingga pencairan bisa dilakukan.
“Nota dinas sudah sampai di wakil walikota, tapi walikota
sedang tugas luar. Otomatis SPM (Surat Permintaan Pembayaran) dan SP2D (Surat
Perintah Pencairan Dana) juga belum, sehingga terlambat,” terangnya.
Mekanisme pencairan tunjangan sertifikasi guru sendiri
setelah dana ditransfer dari pusat dan masuk ke rekening kas daerah, Disdik
akan mengajukan SPP ke Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD). Atas
dasar SPP, BPKAD menerbitkan SP2D disertai cek ke Bank Kalsel. Selanjutnya,
Bank Kalsel memindahbukukan ke rekening masing-masing penerima tunjangan
sertifikasi.
Pada pencairan tunjangan sertifikasi guru tahap satu, yang
sudah menerima ada sebanyak 1.336 orang guru, terdiri dari 768 orang guru SD,
192 orang guru SMP, dan 136 orang guru TK. Itu juga belum semuanya, karena
masih ada guru yang datanya bermasalah.
Sementara itu, kisruh pembayaran tunjangan sertifikasi guru
PNSD tahun 2013 yang dialami guru-guru SD dan SMP akibat banyak data tidak
valid setelah di-input ke sistem Data Pokok Pendidikan (Dapodik), tampaknya
tidak terjadi pada guru-guru SMA. Pasalnya, sistem informasi Paket Aplikasi
Sekolah (PAS) yang dirancang untuk SMA baru akan digunakan tahun 2014.
Seperti diungkapkan Kepala SMA Negeri 4 Banjarmasin Tumiran,
saat ini pendataan guru masih memakai pola lama. Sekolah menyerahkan data isian
guru penerima tunjangan sertifikasi ke Disdik, kemudian Disdik yang meng-input
data tersebut.
“Tapi tidak tahu kenapa pencairannya jadi lambat. Kemarin
sore sih belum cair, tidak tahu hari ini, belum dicek,” katanya, Rabu (1/5).
Jika nanti PAS sudah digunakan, menurutnya mungkin saja
pembayaran tunjangan sertifikasi untuk guru SMA juga akan ikut bermasalah. Saat
ini, ada guru disekolahnya yang mengajar lebih dari satu mata pelajaran untuk
memenuhi beban mengajar minimal 24 jam perminggu. Padahal, sekarang guru tidak
dibolehkan lagi mengajar mata pelajaran yang bukan bidangnya.
“Kalau sekarang sih masih dimaklumi, karena belum ada
redistribusi dari dinas. Tapi nanti kalau pakai PAS, mungkin juga akan
bermasalah,” imbuhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar