A good journalist is not the one that writes what people say, but the one that writes what he is supposed to write. #TodorZhivkov

Jumat, 21 Februari 2014

Habis Miliaran, Jalan Desa Masih Rusak Berat


kubangan

Ruas jalan di perbatasan Kecamatan Kelumpang tengah dan Kelumpang Utara kabupaten Kotabaru rusak berat. Jalan poros yang menghubungkan Desa Senakin dengan Desa Pudi,  yang menjadi perbatasan dua kecamatan tersebut, menyerupai kubangan lumpur, dengan panjang jalan yang mengalami kerusakan parah sekitar lima kilometer. Padahal jalan ini merupakan jalan utama bagi kedua desa, serta akses untuk mengangkut hasil bumi, sehingga kondisi jalan yang demikian menyebabkan roda ekonomi penduduk desa tersendat.

Meski kaya sumber daya alam dan banyak perusahaan tambang batubara beroperasi, tidak serta merta membuat masyarakat yang tinggal di sekitarnya hidup sejahtera. Buktinya yang dialami warga dua desa di perbatasan kecamatan Kelumpang Tengah dan Kelumpang Utara ini, akses jalan yang mulus untuk mendukung perekonomian mereka masih sebatas mimpi. 

Setiap hari warga desa terpaksa melewati jalan yang mirip kubangan lumpur dan menuntut ekstra hati-hati. Kalaupun ada jalan pintas, kondisinya tidak lebih baik. Padahal menurut warga perbaikan jalan sudah dilakukan dua kali, berupa pengurukan batu dan pelebaran yang memakan lahan perkebunan warga, dengan menghabiskan anggaran miliaran rupiah. Nyatanya jalan tidak kunjung diaspal, bahkan kondisinya semakin parah dari sebelumnya.

rusak parah
"Dulu sebelum ada perbaikan, malah kondisi jalan lebih baik dari ini, walau masih jalan tanah. Padahal kan di sini banyak perusahaan tambang beroperasi, kemana pendapatan dari hasil tambang tersebut?" ucap seorang warga Desa Senakin.

Selain menjadi jalan utama desa, jalan ini juga merupakan akses penting untuk mengangkut hasil bumi ke kota. Jalan yang rusak parah hanya bisa dilalui kendaraan roda dua, sehingga tidak efisien dan menyebabkan biaya ekonomi tinggi.

"Ya truk tidak bisa lewat, terpaksa berhenti di sini. Padahal masih banyak di dalam-dalam itu yang harus diambil, terpaksa diangkut dengan sepeda motor," keluh H Jurkani, pengepul kelapa.
 
Sayangnya para pejabat Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Kotabaru yang hendak dikonfirmasi Kamis (21/2),  tak satupun yang berada di tempat, karena tengah mengikuti kegiatan di Jakarta. Warga sangat berharap perbaikan jalan desa yang menyeluruh segera direalisasikan, agar perekonomian mereka bisa membaik.###

Tidak ada komentar: