kubangan |
Ruas jalan di perbatasan Kecamatan Kelumpang tengah dan Kelumpang Utara kabupaten Kotabaru rusak berat. Jalan poros yang menghubungkan Desa Senakin dengan Desa Pudi, yang
menjadi perbatasan dua kecamatan tersebut, menyerupai kubangan lumpur, dengan
panjang jalan yang mengalami kerusakan parah sekitar lima kilometer. Padahal jalan
ini merupakan jalan utama bagi kedua desa, serta akses untuk mengangkut hasil
bumi, sehingga kondisi jalan yang demikian menyebabkan roda ekonomi penduduk
desa tersendat.
Meski kaya sumber daya alam dan banyak perusahaan tambang
batubara beroperasi, tidak serta merta membuat masyarakat yang tinggal di
sekitarnya hidup sejahtera. Buktinya yang dialami warga dua desa di perbatasan
kecamatan Kelumpang Tengah dan Kelumpang Utara ini, akses jalan yang mulus
untuk mendukung perekonomian mereka masih sebatas mimpi.
Setiap hari warga desa
terpaksa melewati jalan yang mirip kubangan lumpur dan menuntut ekstra
hati-hati. Kalaupun ada jalan pintas, kondisinya tidak lebih baik. Padahal menurut
warga perbaikan jalan sudah dilakukan dua kali, berupa pengurukan batu dan
pelebaran yang memakan lahan perkebunan warga, dengan menghabiskan anggaran
miliaran rupiah. Nyatanya jalan tidak kunjung diaspal, bahkan kondisinya
semakin parah dari sebelumnya.
rusak parah |
"Dulu sebelum ada perbaikan, malah kondisi jalan lebih baik dari ini, walau masih jalan tanah. Padahal kan di sini banyak perusahaan tambang beroperasi, kemana pendapatan dari hasil tambang tersebut?" ucap seorang warga Desa Senakin.
Selain menjadi jalan utama desa, jalan ini juga merupakan
akses penting untuk mengangkut hasil bumi ke kota. Jalan yang rusak parah hanya
bisa dilalui kendaraan roda dua, sehingga tidak efisien dan menyebabkan biaya
ekonomi tinggi.
"Ya truk tidak bisa lewat, terpaksa berhenti di sini. Padahal masih banyak di dalam-dalam itu yang harus diambil, terpaksa diangkut dengan sepeda motor," keluh H Jurkani, pengepul kelapa.
Sayangnya para pejabat Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Kotabaru yang hendak dikonfirmasi Kamis (21/2), tak satupun yang berada
di tempat, karena tengah mengikuti kegiatan di Jakarta. Warga sangat berharap
perbaikan jalan desa yang menyeluruh segera direalisasikan, agar perekonomian
mereka bisa membaik.###
Tidak ada komentar:
Posting Komentar