A good journalist is not the one that writes what people say, but the one that writes what he is supposed to write. #TodorZhivkov

Kamis, 24 Juni 2010

Prokasih Digelar Lagi

Demi Tingkatkan Kualitas Air

BANJARMASIN – Kebiasaan buruk masyarakat yang suka membuang sampah dan limbah ke sungai, menyebabkan sungai-sungai yang mengalir di kota ini rata-rata tercemar berat. Akibatnya, tidak hanya berbahaya untuk dikonsumsi, untuk dipakai mencuci saja sudah sangat tidak layak.

Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Banjarmasin Rusmin Ardaliwa baru-baru ini mengatakan bahwa dibanding sungai besar seperti Sungai Martapura dan Sungai Barito, pencemaran yang dialami sungai-sungai kecil masih lebih parah, khususnya Sungai Kelayan dan Sungai Pekapuran. Hal ini disebabkan karena penduduk yang bermukim di sepanjang kedua sungai ini rata-rata masih buang air di jamban.

“Itu yang membuat bakteri E.colli-nya tinggi, kalau dipakai untuk minum bisa bikin penyakit terutama di saluran pencernaan,” tuturnya.

Untuk mencegah dampak yang lebih buruk, tahun 2010 ini Program Kali Bersih (Prokasih) akan kembali digelar. Sejak dua tahun lalu, Banjarmasin telah menjadi pilot project untuk pelaksanaan Prokasih dimana perusahaan-perusahaan dilibatkan untuk bersama-sama menjaga kelestarian sungai. Pada tahun 2008, ada 11 perusahaan yang menjadi peserta Prokasih dan tahun 2009 bertambah 20 perusahaan baru.

“Untuk mengantisipasi pencemaran, kita akan adakan lagi Program Kali Bersih karena selama dua tahun berjalan, hasilnya cukup signifikan dalam meningkatkan kualitas air,” tandasnya.

Dari hasil evaluasi Kementerian Lingkungan Hidup RI atas pelaksanaan kegiatan ini, menunjukkan tingkat ketaatan yang dicapai sebesar 10%. Sedangkan melalui pembangunan TPS 3R di Perumahan Angsana, Pasar Antasari dan Sungai Lulut, jumlah sampah di Kota Banjarmasin bisa ditekan rata-rata 12 meter kubik per hari dan untuk pengomposan skala rumah tangga di Komplek Mahligai, pengurangan sampah yang didapat mencapai 50%.

Tidak ada komentar: