BANJARMASIN – Sebanyak 155 calon jamaah haji (calhaj) mengikuti pemeriksaan kesehatan di Puskesmas Cempaka Banjarmasin.
Meski sedikit melampaui target peserta 150 orang, namun secara umum kegiatan berjalan lancar karena pihak puskesmas dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin sudah melakukan antisipasi dengan menyiapkan pelayanan untuk 100-200 calhaj. Untuk tenaga medis, paramedis, dan nonmedis sendiri diturunkan tim gabungan dari puskesmas dan Dinkes yang berjumlah sekitar 50 orang.
Ada dua jenis pemeriksaan yang dijalani oleh calhaj usia 40 tahun ke bawah, yakni pemeriksaan fisik dan lab/kimia darah. Sedangkan untuk calhaj yang berusia 40 tahun ke atas, ditambah lagi dengan pemeriksaan radiologi/paru-paru dan EKG/jantung. Di luar itu, seluruh calhaj juga harus menjalani pemeriksaan kebugaran dan imunisasi. Selain pemberian vaksin Meningitis Meningokokus yang diwajibkan oleh Kerajaan Arab Saudi dimana vaksinasi menggunakan vaksin Menveo produc Novartis Italia yang telah mendapat sertifikasi halal dari MUI, calhaj juga dianjurkan untuk melakukan imunisasi influenza. Vaksin untuk Meningitis diberikan secara gratis, sedangkan untuk flu dipungut biaya Rp 160 ribu.
Wakil Walikota Banjarmasin, HM Irwan Anshari yang meninjau langsung pemeriksaan kesehatan calhaj di Puskesmas Cempaka kemarin mengimbau agar para calhaj bersikap kooperatif dan terbuka soal gangguan kesehatan yang dialami, jangan ditutup-tutupi hanya karena takut batal berangkat.
“Jemaah haji ini kan banyak kegiatan fisik, kalau yang bersangkutan ada keluhan jangan disimpan saja hanya karena takut nantinya tidak jadi berangkat. Lebih baik disampaikan, nanti ada solusi-solusi dari dokter supaya lancar ibadah hajinya. Jangan bilang sehat-sehat terus, sampai di sana nanti yang kasihan dokter kloternya,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Banjarmasin, drg Diah R Praswati yang mendampingi mengatakan melalui pemeriksaan radiologi dan EKG untuk calhaj di atas usia 40 tahun, bisa diketahui bagaimana kondisi paru-paru dan jantung seseorang sehingga jika ada kelainan, pihaknya dapat memberikan pembinaan lebih lanjut.
“Kebanyakan usia di atas 40 tahun itu rentan gagal ginjal, liver, hipertensi, atau gagal jantung. Nah, dari pemeriksaan tadi kita bisa langsung tahu dan setelah itu kita bina dengan rujukan ke RS Ansyari Saleh. Kalau misalnya diketahui ada paru-paru kronis, maka harus ada pernyataan dari dokter bahwa yang bersangkutan layak untuk berangkat. Jantung juga demikian, ada obat-obatan tertentu yang harus dibawa,” tuturnya.
Melalui pemeriksaan ini, diharapkan para calhaj tetap dalam kondisi kesehatan yang optimal, baik saat berangkat maupun selama berada di tanah suci. Setelah kembali pun, Dinkes akan terus memonitor untuk mengantisipasi adanya penyakit menular yang terbawa.
Sementara itu, dari data sementara sebanyak 804 calhaj asal Banjarmasin yang akan berangkat tahun ini, baru 791 calhaj yang telah mendaftarkan diri untuk memeriksakan kesehatannya di beberapa puskesmas di lima kecamatan se-Kota Banjarmasin. Pemeriksaan kesehatan sendiri dijadwalkan selama lima hari dari tanggal 20-24 September 2010. Untuk mengantisipasi adanya calhaj yang tidak melakukan pemeriksaan kesehatan, maka pada hari Sabtu (25/9) Dinkes akan melakukan sweeping.
“Hari Sabtu kita khusus sweeping jemaah yang belum datang, kita akan kejar. Itupun kita tidak berhenti sampai di situ, tapi sampai di embarkasi kita juga ada tim,” katanya.
Selain di Puskesmas Cempaka, kemarin pemeriksaan kesehatan juga digelar di delapan puskesmas lainnya, seperti di Puskesmas Pekauman, Kelayan Timur, Kelayan Dalam, Pemurus Baru, Beruntung Jaya, Sungai Bilu, Karang Mekar, dan Terminal Pal 6. Sedangkan khusus untuk hari ini, pemeriksaan kesehatan calhaj akan difokuskan di Puskesmas Cempaka. Calhaj yang ingin memeriksakan kesehatannya cukup membawa fotokopi KTP dua lembar dan pas foto ukuran 4x6 dua lembar, serta membayar biaya pemeriksaan.
Tarif Pemeriksaan Kesehatan Calhaj
(Perda No 9/2007 tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan dan Perizinan di Bidang Kesehatan)
Usia >40 tahun Usia <40 tahun
Fisik Rp 40 ribu Rp 40 ribu
Lab/kimia darah Rp 18 ribu Rp 18 ribu
Radiologi/paru-paru Rp 30 ribu -
EKG/jantung Rp 25 ribu -
Tarif belum termasuk biaya PPTest untuk WUS Rp 15 ribu
Kebugaran Jasmani Rp 15 ribu Rp 15 ribu
Imunisasi influenza Rp 160 ribu Rp 160 ribu
(dianjurkan)
Meski sedikit melampaui target peserta 150 orang, namun secara umum kegiatan berjalan lancar karena pihak puskesmas dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin sudah melakukan antisipasi dengan menyiapkan pelayanan untuk 100-200 calhaj. Untuk tenaga medis, paramedis, dan nonmedis sendiri diturunkan tim gabungan dari puskesmas dan Dinkes yang berjumlah sekitar 50 orang.
Ada dua jenis pemeriksaan yang dijalani oleh calhaj usia 40 tahun ke bawah, yakni pemeriksaan fisik dan lab/kimia darah. Sedangkan untuk calhaj yang berusia 40 tahun ke atas, ditambah lagi dengan pemeriksaan radiologi/paru-paru dan EKG/jantung. Di luar itu, seluruh calhaj juga harus menjalani pemeriksaan kebugaran dan imunisasi. Selain pemberian vaksin Meningitis Meningokokus yang diwajibkan oleh Kerajaan Arab Saudi dimana vaksinasi menggunakan vaksin Menveo produc Novartis Italia yang telah mendapat sertifikasi halal dari MUI, calhaj juga dianjurkan untuk melakukan imunisasi influenza. Vaksin untuk Meningitis diberikan secara gratis, sedangkan untuk flu dipungut biaya Rp 160 ribu.
Wakil Walikota Banjarmasin, HM Irwan Anshari yang meninjau langsung pemeriksaan kesehatan calhaj di Puskesmas Cempaka kemarin mengimbau agar para calhaj bersikap kooperatif dan terbuka soal gangguan kesehatan yang dialami, jangan ditutup-tutupi hanya karena takut batal berangkat.
“Jemaah haji ini kan banyak kegiatan fisik, kalau yang bersangkutan ada keluhan jangan disimpan saja hanya karena takut nantinya tidak jadi berangkat. Lebih baik disampaikan, nanti ada solusi-solusi dari dokter supaya lancar ibadah hajinya. Jangan bilang sehat-sehat terus, sampai di sana nanti yang kasihan dokter kloternya,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Banjarmasin, drg Diah R Praswati yang mendampingi mengatakan melalui pemeriksaan radiologi dan EKG untuk calhaj di atas usia 40 tahun, bisa diketahui bagaimana kondisi paru-paru dan jantung seseorang sehingga jika ada kelainan, pihaknya dapat memberikan pembinaan lebih lanjut.
“Kebanyakan usia di atas 40 tahun itu rentan gagal ginjal, liver, hipertensi, atau gagal jantung. Nah, dari pemeriksaan tadi kita bisa langsung tahu dan setelah itu kita bina dengan rujukan ke RS Ansyari Saleh. Kalau misalnya diketahui ada paru-paru kronis, maka harus ada pernyataan dari dokter bahwa yang bersangkutan layak untuk berangkat. Jantung juga demikian, ada obat-obatan tertentu yang harus dibawa,” tuturnya.
Melalui pemeriksaan ini, diharapkan para calhaj tetap dalam kondisi kesehatan yang optimal, baik saat berangkat maupun selama berada di tanah suci. Setelah kembali pun, Dinkes akan terus memonitor untuk mengantisipasi adanya penyakit menular yang terbawa.
Sementara itu, dari data sementara sebanyak 804 calhaj asal Banjarmasin yang akan berangkat tahun ini, baru 791 calhaj yang telah mendaftarkan diri untuk memeriksakan kesehatannya di beberapa puskesmas di lima kecamatan se-Kota Banjarmasin. Pemeriksaan kesehatan sendiri dijadwalkan selama lima hari dari tanggal 20-24 September 2010. Untuk mengantisipasi adanya calhaj yang tidak melakukan pemeriksaan kesehatan, maka pada hari Sabtu (25/9) Dinkes akan melakukan sweeping.
“Hari Sabtu kita khusus sweeping jemaah yang belum datang, kita akan kejar. Itupun kita tidak berhenti sampai di situ, tapi sampai di embarkasi kita juga ada tim,” katanya.
Selain di Puskesmas Cempaka, kemarin pemeriksaan kesehatan juga digelar di delapan puskesmas lainnya, seperti di Puskesmas Pekauman, Kelayan Timur, Kelayan Dalam, Pemurus Baru, Beruntung Jaya, Sungai Bilu, Karang Mekar, dan Terminal Pal 6. Sedangkan khusus untuk hari ini, pemeriksaan kesehatan calhaj akan difokuskan di Puskesmas Cempaka. Calhaj yang ingin memeriksakan kesehatannya cukup membawa fotokopi KTP dua lembar dan pas foto ukuran 4x6 dua lembar, serta membayar biaya pemeriksaan.
Tarif Pemeriksaan Kesehatan Calhaj
(Perda No 9/2007 tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan dan Perizinan di Bidang Kesehatan)
Usia >40 tahun Usia <40 tahun
Fisik Rp 40 ribu Rp 40 ribu
Lab/kimia darah Rp 18 ribu Rp 18 ribu
Radiologi/paru-paru Rp 30 ribu -
EKG/jantung Rp 25 ribu -
Tarif belum termasuk biaya PPTest untuk WUS Rp 15 ribu
Kebugaran Jasmani Rp 15 ribu Rp 15 ribu
Imunisasi influenza Rp 160 ribu Rp 160 ribu
(dianjurkan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar