Dari Wisuda Ke-48 IAIN Antasari
BANJARMASIN – IAIN Antasari Banjarmasin punya terobosan baru. Sebanyak 10 orang lulusan S1 terbaik pada acara wisuda ke-48 (1/12) mendapat beasiswa untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang S2 yang ada di lingkungan kampus yang terletak di Jl A Yani Kilometer 4,5 Banjarmasin tersebut.
Tujuh orang di antaranya adalah peraih indeks prestasi kumulatif (IPK) tertinggi, sedangkan tiga orang lainnya adalah yang berhasil lulus program tahfidz (menghafal) Al-qur’an.
“Yang lulus tahfidz Al-qur’an itu juga punya IPK tinggi,” ujar Rektor IAIN Antasari Banjarmasin, Prof Dr HA Fauzi Aseri MA yang ditemui usai memimpin rapat senat wisuda.
Ia juga mengatakan bahwa pemberian beasiswa yang baru digulirkan mulai tahun 2010 ini dimaksudkan sebagai pemicu semangat mahasiswa agar mampu berprestasi maksimal.
“Kita ingin agar mahasiswa lain juga ikut termotivasi untuk meningkatkan prestasi belajarnya,” katanya.
Selain itu, dengan memberikan fasilitas kepada para lulusan untuk meneruskan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi secara gratis, kampus sebetulnya tengah berusaha untuk mendorong para mahasiswa agar tidak berhenti menuntut ilmu.
“Mereka diharapkan untuk terus menggali ilmu yang lebih banyak lagi. Apalagi kami sudah punya program pascasarjana,” tambahnya.
Selain membebaskan penerima beasiswa dari biaya pendidikan, pihak kampus juga akan mengupayakan agar mereka bisa mendapat living cost atau biaya hidup.
“Kita gratiskan SPP dan sedang kita usahakan agar mereka juga dapat living cost,” ucapnya.
Sementara itu, wisuda ke-48 IAIN Antasari Banjarmasin kemarin diikuti oleh 347 orang, mulai jenjang D3, S1, hingga S2. Untuk pertama kalinya acara digelar out door alias di luar ruangan, yakni di halaman kampus sendiri. Selain untuk menciptakan suasana rileks, dipilihnya halaman kampus juga untuk menguatkan kesan pelepasan mahasiswa oleh pihak kampus.
BANJARMASIN – IAIN Antasari Banjarmasin punya terobosan baru. Sebanyak 10 orang lulusan S1 terbaik pada acara wisuda ke-48 (1/12) mendapat beasiswa untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang S2 yang ada di lingkungan kampus yang terletak di Jl A Yani Kilometer 4,5 Banjarmasin tersebut.
Tujuh orang di antaranya adalah peraih indeks prestasi kumulatif (IPK) tertinggi, sedangkan tiga orang lainnya adalah yang berhasil lulus program tahfidz (menghafal) Al-qur’an.
“Yang lulus tahfidz Al-qur’an itu juga punya IPK tinggi,” ujar Rektor IAIN Antasari Banjarmasin, Prof Dr HA Fauzi Aseri MA yang ditemui usai memimpin rapat senat wisuda.
Ia juga mengatakan bahwa pemberian beasiswa yang baru digulirkan mulai tahun 2010 ini dimaksudkan sebagai pemicu semangat mahasiswa agar mampu berprestasi maksimal.
“Kita ingin agar mahasiswa lain juga ikut termotivasi untuk meningkatkan prestasi belajarnya,” katanya.
Selain itu, dengan memberikan fasilitas kepada para lulusan untuk meneruskan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi secara gratis, kampus sebetulnya tengah berusaha untuk mendorong para mahasiswa agar tidak berhenti menuntut ilmu.
“Mereka diharapkan untuk terus menggali ilmu yang lebih banyak lagi. Apalagi kami sudah punya program pascasarjana,” tambahnya.
Selain membebaskan penerima beasiswa dari biaya pendidikan, pihak kampus juga akan mengupayakan agar mereka bisa mendapat living cost atau biaya hidup.
“Kita gratiskan SPP dan sedang kita usahakan agar mereka juga dapat living cost,” ucapnya.
Sementara itu, wisuda ke-48 IAIN Antasari Banjarmasin kemarin diikuti oleh 347 orang, mulai jenjang D3, S1, hingga S2. Untuk pertama kalinya acara digelar out door alias di luar ruangan, yakni di halaman kampus sendiri. Selain untuk menciptakan suasana rileks, dipilihnya halaman kampus juga untuk menguatkan kesan pelepasan mahasiswa oleh pihak kampus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar