A good journalist is not the one that writes what people say, but the one that writes what he is supposed to write. #TodorZhivkov

Selasa, 26 April 2011

Pengguna Pertamax Pun Cari Akal

BANJARMASIN – Setelah sempat turun, harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi jenis pertamax kembali naik sesuai dengan pergerakan harga minyak dunia.

Selama Maret-April, setidaknya sudah ada empat kali perubahan harga. Pada awal Maret lalu, harga pertamax berada di posisi Rp 8.300 per liter. Menjelang akhir Maret, harga pertamax melonjak hingga Rp 8.950. Namun, pada awal April sempat terkoreksi menjadi Rp 8.900. Per tanggal 20 April 2011, Pertamina kembali menaikkan harga pertamax menjadi Rp 9.050 per liter.

Hal ini tak pelak membuat pengguna pertamax di Banjarmasin mengeluh karena mereka harus merogoh kocek lebih dalam lagi. Meski demikian, sebagian mengaku tak berniat untuk banting stir ke premium.

“Mau diapakan lagi karena kita memang perlu. Mau tidak mau tetap beli,” ujar Idri (30), salah seorang pengguna roda empat yang ditemui kemarin saat tengah mengisi bahan bakar di SPBU Sabilal Muhtadin.

Agar tidak terlalu memberatkan, pria yang berprofesi sebagai wirausahawan itu pun mengakalinya dengan cara mencampurkan pertamax dan premium.

“Kalau naik terus sampai Rp 10 ribu, alternatifnya bisa mungkin beli oktan tambahan,” tukasnya.

Senada dengan Ica (17), mahasiswi di salah satu perguruan tinggi yang tetap setia menggunakan pertamax karena kualitasnya yang lebih baik dibanding premium.

“Mesin juga lebih bersih,” katanya.

Pengawas SPBU Sabilal Muhtadin, Arliansyah mengungkapkan, sejauh ini kenaikan harga pertamax belum menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap tingkat penjualan.

“Biasa saja, penjualan masih normal antara 2.500-3 ribu liter per hari,” tuturnya.

Sementara itu, kondisi berbeda terlihat di SBPU Kayu Tangi. Menurut Pengawas SPBU Kayu Tangi, Kuscahyo, sejak bulan Januari 2011 penjualan pertamax terus merosot.

“Bulan Januari habis sampai lima tangki, sedangkan Februari-Maret hanya tiga tangki. Untuk bulan April, sepertinya hanya dua tangki,” ungkapnya.

Ia menduga, kian jauhnya jarak antara harga pertamax dengan premium, membuat pengguna pertamax banyak yang beralih ke premium.

“Mungkin kalau harganya hanya beda sedikit, masyarakat banyak yang mau pakai pertamax,” ucapnya.

Tidak ada komentar: