Pertamina Siapkan Program Promosi
BANJARMASIN – Harga Pertamax yang terus menanjak dalam beberapa waktu terakhir, membuat konsumsi bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi tersebut di Kalimantan Selatan tergerus. Penurunan paling signifikan terjadi pada bulan April lalu ketika harga Pertamax menembus angka Rp 9 ribu perliternya.
“Dari segi penjualan memang sedikit turun karena tekanan harga,” ujar Sales Area Manager Pertamina Kalselteng, Iin Febrian, kemarin.
Selama kurun waktu Januari-Maret 2011, konsumsi Pertamax boleh dibilang stabil di kisaran 500 kiloliter per bulan. Namun, pada bulan April penjualan anjlok menjadi 370 kiloliter.
Menyusul harga baru Pertamax yang kembali naik pertanggal 1 Mei 2011 tadi, potensi makin melorotnya konsumsi Pertamax pun kian besar.
Mengantisipasi hal tersebut, Iin mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan program promosi berupa undian berhadiah bagi para pengguna Pertamax. Hal ini dilakukan untuk kembali menggenjot penggunaan Pertamax guna mengurangi beban subsidi bagi BBM bersubsidi. Program undian berhadiah ini akan dimulai pada tanggal 10 Mei 2011 nanti dan berlaku selama sebulan.
“Dari pengalaman, upaya ini cukup efektif,” tukasnya.
Kenaikan harga Pertamax sendiri di Kalsel bervariasi antara Rp 300-350 perliter jika dibanding harga pertanggal 20 April lalu. Di Banjarmasin, Banjarbaru, Batola, Kabupaten Banjar, Tanah Laut, dan Tapin, harga Pertamax naik dari Rp 9.050 menjadi Rp 9.400 perliter. Sedangkan di Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara, dan Tabalong, harga Pertamax naik dari Rp 9.150 menjadi Rp 9.500 perliter. Sementara di Balangan, harga Pertamax naik dari Rp 9.200 menjadi Rp 9.500 perliter.
Sementara itu, turunnya konsumsi Pertamax secara otomatis juga berdampak pada meningkatnya komsumsi Premium karena banyak pengguna Pertamax yang kini kembali beralih ke Premium. Meski demikian, peningkatan tak terlalu signifikan mengingat pengguna Pertamax di Kalsel masih minim. Pada bulan Maret-April misalnya, peningkatan konsumsi Premium hanya sekitar 0,14 persen dari 36.225 kiloliter menjadi 36.765 kiloliter.
“Pengguna Pertamax di Kalsel memang belum signifikan, hanya sekitar satu persen. Jadi, kalaupun konsumsinya naik atau turun, tidak banyak berpengaruh,” katanya.
Konsumsi Pertamax di Kalsel Tahun 2011
Bulan Volume (KL)
Januari 485
Februari 495
Maret 490
April 370
Tidak ada komentar:
Posting Komentar