A good journalist is not the one that writes what people say, but the one that writes what he is supposed to write. #TodorZhivkov

Minggu, 04 September 2011

Daging Ayam Tak Laku


BANJARMASIN – Gejolak harga daging ayam sepanjang tahun ini membuat para pedagang daging ayam eceran mengeluh. Pasalnya, kondisi tersebut membuat omzet mereka terganggu. Bahkan, tak jarang pedagang harus menelan kerugian.
Di awal pekan lalu atau menjelang Lebaran, harga daging ayam kembali menanjak. Salah seorang pedagang daging ayam di Pasar Sentra Antasari, Hj Maisarah mengungkapkan, harga daging ayam pedaging (boriler) mencapai Rp 40 ribu perekor, sedangkan daging ayam petelur naik menjadi Rp 65 ribu perekor. Pada pertengahan bulan puasa, harga daging ayam masih berada di kisaran Rp 25 ribu-Rp 40 ribu perekor.
“Harganya naik sekali, jadi tidak laku. Karena kemahalan, orang  mending beli daging sapi,” ujarnya.
Dikatakannya, kenaikan harga yang tajam membuat dagangannya tidak laku. Penjualan selama puasa, terlebih menjelang Lebaran tadi pun tak terlalu menggembirakan. Hasilnya, banyak stok daging ayam yang menumpuk di mesin pendingin. Tak jarang, ia harus banting harga untuk menarik pembeli.
“Mestinya, kalau harga naik yang sewajarnya saja supaya sama-sama bisa makan. Tapi ini malah loncat-loncat tidak karuan,” keluhnya.
Paska Lebaran, harga daging ayam mulai melandai meskipun belum kembali normal seperti tahun lalu. Kemarin, harga daging ayam pedaging turun menjadi Rp 36 ribu perekor dan ayam petelur Rp 30 ribu perekor. Meski demikian, Hj Maisarah mengaku penjualan tetap saja sepi.
“Yang beli cuma orang yang berjualan, yang buat makan sendiri di rumah sedikit,” katanya.
Jika kondisi ini terus berlanjut, ia khawatir apa yang terjadi pada tahun lalu akan kembali terulang, dimana harga daging ayam anjlok ke titik yang paling rendah. Pada tahun 2010, harga daging ayam sempat menyentuh angka Rp 9 ribu-Rp 10 ribu perkilogram.
“Orang kan tidak makan ayam terus, bisa tidak laku-laku. Kalau permintaan tetap sepi, harga daging ayam bisa anjlok lagi,” tuturnya. 

Tidak ada komentar: