BANJARMASIN – Penjualan ikan laut di Kota Banjarmasin masih
sepi. Hal itu diduga terjadi karena banyak rumah makan yang libur panjang
selama bulan puasa tadi belum kembali beroperasi hingga kini.
Hj Fatimah, salah seorang pedagang ikan di Pasar Sentra
Antasari mengatakan, sampai kemarin penjualan belum menunjukkan peningkatan
meskipun dari sisi harga mulai turun. Selain itu, pasokan ikan dalam beberapa
hari ini juga belum normal.
“Pasokan masih sedikit, tapi pembeli juga sunyi,” katanya.
Paska Idulfitri, harga ikan laut yang sebelumnya sempat naik
memang kembali normal. Seperti ikan patin, kemarin harganya berkisar Rp 15 ribu
perkilogram. Sedangkan ikan nila dibanderol Rp 21 ribu perkilogram.
“Selama puasa harganya naik terus, karena harga belinya
memang sudah naik,” ujarnya.
Meski demikian, kenaikkannya tak terlalu signifikan.
Menjelang hari raya, harga ikan laut rata-rata hanya naik Rp 2 ribu
perkilogram.
“Kalau patin paling mahal Rp 23 ribu perkilogram,”
tambahnya.
Dari sisi penjualan, selama puasa lalu ikan laut tak terlalu
dicari, kecuali mendekati Idulfitri. Menurut Hj Fatimah, penjualan ikan laut
selama bulan puasa turun hampir lima puluh persen. Pasalnya, banyak
warung-warung makan kecil yang menjadi langganannya tidak berjualan.
“Turunnya kira-kira separuh. Soalnya yang beli cuma
rumah-rumah makan yang agak besar, tapi yang warung-warung yang kecil pada
tutup,” tuturnya.
Di luar bulan puasa, ia biasanya mampu menjual antara 50-60
kilogram ikan perhari.
“Pas mau Lebaran, penjualan lumayan ramai. Tapi ikannya yang
tidak ada, mungkin karena sebelumnya tidak terlalu untung lalu pasokan
dikurangi,” tuturnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar