Selesai Proyek, Pohon Diganti
BANJARMASIN – Pembangunan fly oover atau jalan layang Gatot
Subroto di Jl A Yani km 3,5 hingga km 4 tidak hanya berimbas pada kemacetan
lalu lintas. Sejumlah pohon yang berfungsi sebagai peneduh juga mulai
menghilang.
Pada akhir pekan tadi, sejumlah pohon di tepi Jl A Yani km 4
sebelah kiri arah dalam kota ditebang. Penebangan itu berdasar permintaan
kepolisian dan pelaksana proyek pembangunan flyover.
Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota
Banjarmasin Rusmin Ardhaliwa mengatakan, penebangan terkait dengan pembangunan
fly oover. Kemacetan yang kian parah seiring melebarnya ruas jalan yang ditutup
di lokasi pembangunan fly oover, memaksa adanya pelebaran jalan.
“Dulu kesepakatannya cuma tanaman di median jalan yang
dibongkar, belakangan pohon yang di tepi jalan ternyata juga harus ditebang,”
ujarnya, kemarin.
Untungnya, kata Rusmin, pepohonan di tepi Jl A Yani ada dua
lapis. Meski beberapa pohon harus ditebang, namun masih ada pohon di lapis
kedua yang menjorok ke drainase jalan.
Ditambahkan Kepala Bidang Pertamanan Sri Noorhaidawati,
pohon yang ditebang harus mendapat kompensasi. Sesuai aturan, pihak yang
menebang pohon mesti mengganti dengan jenis dan ukuran pohon yang sama.
“Itu ada penggantian. Kalau sudah selesai, pelaksana proyek berkomitmen
menanami pohon lagi di lokasi yang sama. Kami juga sudah minta agar pohon penggantinya
memiliki jenis dan ukuran yang sama dengan pohon yang ditebang,” tuturnya.
Sedikitnya ada 12 pohon jenis asam puranji dan tanjung yang
ditebang pada Jumat dan Sabtu malam lalu. Saat ini, potongan-potongan batang
dan ranting masih berserakan di tepi jalan. Rencananya baru akan dibersihkan
pelaksana proyek flyover pada 1-2 hari ke depan. Pihaknya sendiri tak tahu
pasti apakah penebangan pohon ini akan melebar.
“Sementara yang ada itu dulu sekadar untuk memperlancar arus
lalu lintas. Katanya jalan akan dilebarkan, di lokasi pohon yang ditebang nanti
disemen,” ucapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar