A good journalist is not the one that writes what people say, but the one that writes what he is supposed to write. #TodorZhivkov

Rabu, 23 Januari 2013

Investor Tunggu Uji Kelayakan



Terkait Pusat Bisnis di Lahan Kamboja

BANJARMASIN – Komersialisasi separuh lahan eks Lapangan Kamboja untuk  kegiatan bisnis masih memerlukan uji kelayakan sebelum dilempar ke investor.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Banjarmasin Mushaffa Zakir mengatakan, dalam APBD 2013 pemerintah kota dan dewan sepakat menganggarkan dana untuk kajian tersebut.
“Pagu anggarannya sekitar Rp 150 juta,” katanya, kemarin.
Uji kelayakan sendiri bertujuan untuk menganalisis potensi ekonomi yang akan dikembangkan di lahan yang semula akan dibangun menjadi ruang terbuka hijau (RTH) itu.
“Supaya ada kontribusi untuk pergerakan ekonomi masyarakat, jadi perlu ada analisis baiknya di sana dibuat apa,” terangnya.
Dijelaskan lebih lanjut oleh Kepala Bagian Ekonomi Sekretariat Daerah Kota Banjarmasin Lily Dwiyanti melalui Kasubag BUD/BUMD Dodi Herianto, sebelum dijadikan suatu kawasan perdagangan terlebih dulu perlu dipersiapkan sarana dan prasarananya. Uji kelayakan sendiri bakal dilakukan segera setelah anggaran turun.
“Untuk berdirinya itu perlu uji kelayakan, misalnya bagaimana parkirnya. Kalau mau dibangun ruko, bagaimana desainnya dan berapa jumlahnya yang dibolehkan. Dan lain-lain, nanti dirapatkan lagi dengan instansi terkait,” tuturnya.
Ia mengatakan, menciptakan kawasan perdagangan tidak semudah mewacanakannya. Uji kelayakan juga meliputi dampak yang akan ditimbulkan dari pembagunan itu, baik terhadap masyarakat maupun lingkungan.
“Jangan sampai mengganggu lingkungan, misalnya jadi kumuh di sana. Juga jangan merugikan masyarakat dan merusak keindahan kota,” imbuhnya.
Yang juga tidak kalah penting, sambung Dodi, pengkajian terkait bentuk kerjasama dengan investor jika pemanfaatan lahan untuk kawasan bisnis ini melibatkan pihak ketiga. Pasalnya, banyak dari kerjasama yang sudah dilakukan justru merugikan pemerintah kota.
“Kita belum tahu apakah perlu investor. Yang pasti, investor bisa saja masuk. Memang banyak yang berminat, tapi kita belum tahu keseriusan mereka karena mereka juga menunggu kepastian peruntukan lahan,” ucapnya.

Tidak ada komentar: