2013, Persiapan Lelang Dibenahi
– Sejumlah kegiatan pengerukan sungai pada 2012
gagal dilakukan. Selain sempitnya waktu karena lelang molor, juga disebabkan
sulitnya medan.
Misalnya normalisasi Sungai Antasan Segara, lelang dilakukan
hingga empat kali namun tidak ada penawaran yang masuk dari kontraktor.
Sehingga dari anggaran normalisasi sungai besar Rp 990 juta, yang terealisasi
hanya Rp 425 juta untuk pengerukan Sungai Saka Permai.
“Medannya sulit.
Harus pengerukan di Sungai Kelayan dulu. Kalau sudah, baru hasil lumpur
pengerukan bisa diangkut melalui Sungai Kelayan,” kata Kepala Dinas Pengelolaan
Sumber Daya Air dan Drainase Kota Banjarmasin Muryanta saat membeberkan kinerja
tahun 2012 dalam rapat dengan Komisi III DPRD Kota Banjarmasin.
Saat ini Sungai Kelayan masih belum dikeruk seluruhnya
karena terkendala pasang surut. Kalau surut ketinggian air terlalu rendah,
kalau pasang kapal pengeruk terkena jembatan. Pengerukan Sungai Antasan Segara
sendiri diperlukan karena sungai mendangkal dan menghambat lalu lintas dari
Sungai Kelayan ke Sungai Pekapuran.
“Tahun ini pengerukan Sungai Antasan Segara diprogramkan
lagi. Polanya diubah, jadi Sungai Kelayan dulu yang kita keruk,” katanya.
Untuk pengelolaan sungai kecil, dari pagu anggaran Rp 3,2
miliar hanya terserap Rp 1,4 miliar. Dari sekitar 15 kegiatan normalisasi,
beberapa juga gagal lelang, antara lain pengerukan Sungai Simpang Layang,
Sungai Simpang Bamban, dan Sungai Pecinan.
“Sungai Pecinan ini masalahnya belum terbebaskan lahannya.
Tunggu pembebasan tahun ini, baru dilelangkan lagi,” sambungnya.
Di samping medan yang sulit, sisa waktu untuk melaksanakan
proyek juga terbatas sehingga kontraktor takut ajukan penawaran. Dijelaskan
Muryanta, keterlambatan lelang pada tahun 2012 salah satunya akibat antisipasi
kenaikan harga BBM yang diisukan bulan April.
“Isunya ada kenaikan, sehingga ada penyeragaman satuan harga
barang di antara bulan Mei dan Juni. Lelang baru bulan agustus, ternyata tidak
semua mulus,” paparnya.
Pada tahun 2013, menurutnya persiapan lelang sudah dibenahi.
Panitia lelang sudah dibentuk pada pekan pertama Januari, penetapan HPS (harga
perkiraan sendiri) pun sudah. Minggu kedua dan ketiga pengumuman lelang, dan
awal bulan Februari tender bisa dimulai. Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD
Kota Banjarmasin Candra Bayu mengatakan, untuk pengerukan sungai yang medannya
sulit dapat disiasati dengan melibatkan masyarakat. Misalnya, menggiatkan lomba
angkat lumpur seperti yang sudah dilakukan di beberapa lokasi, seperti di Jl
Veteran dan Jl AYani.
“Itu sekaligus juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat
untuk ikut menjaga fungsi sungai,” katanya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar